Permasa

Hot

Monday, May 11, 2020

Kajian Ramadhan 1441 H: Nuzul Qur'an dan Lailatul Qadar

May 11, 2020 0

      Kapan Al-Qur’an Diturunkan?
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa al-Qur’an diturunkan dalam tiga fase:
a.      Utuh sekaligus (jumlah wahidah), diturunkan Allah ke Lauh Mahfuzh (QS. Al-Buruuj [85]: 21-22). Dalam fase ini tidak ada keterangan yang jelas tentang waktu turunnya.
b.      Utuh sekaligus (jumlah wahidah), dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di sama’ud dun-ya (langit dunia), pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan (Q.S. Al-Qadr [97]: 1; Q.S. Al-Baqarah [2]: 185).
c.      Berangsur-angsur (tadrijan, tadarrujan, munajjaman) dari Bait al-‘Izzah kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril. Fase ini diduga terjadi pertama kali pada 17 Ramadan, lalu berlangsung berangsur-angsur selama 23 tahun (Q.S. Al Anfal [8]: 41).
Pendapat lain, mengacu pada beberapa hadits, menyebut bahwa Al-Qur’an diturunkan pada 24 Ramadhan. Sementara Syeikh Shafiyur-Rahman al-Mubarakfuri dalam ar-Rahiqul Makhtum menyampaikan hasil penelitiannya bahwa Nuzulul Qur’an terjadi pada Senin, 21 Ramadhan, bertepatan dengan 10 Agustus 660 M. Ketika itu usia Rasulullah tepat 40 Tahun 6 bulan 12 hari hitungan bulan atau 39 tahun 3 bulan 12 hari hitungan matahari.
Di Mesir, Nuzulul Quran diperingati setiap 27 Ramadan dengan mengikuti pendapat Imam Abu Hanifah. Sementara di Indonesia Nuzulul Quran diperingati tanggal 17 Ramadan. Penetapan 17 Ramadan ini mempunyai sejarah yang tidak terpisahkan dari proses dekolonialisasi di Indonesia. Adalah Haji Agus Salim yang mengusulkan kepada Presiden Soekarno agar menggelar peringatan Nuzulul Quran pada tanggal 17 untuk mengingatkan bangsa Indonesia pada hari kemerdekaan negara tercinta, 17 Agustus 1945, yang kebetulan diproklamasikan juga pada bulan Ramadhan.


Kapan Lailatul Qadar Terjadi?

Tidak banyak yang Allah terangkan tentang malam al-Qadar, kecuali Dia hanya menyebutnya sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan (Q.S. Al-Qadr: 3).
Malam seribu bulan memang misteri, apakah ia berupa bentuk, aktivitas, atau kondisi. Walaupun demikian, ia bukanlah mitos atau dongeng. Lailatul Qadar pasti ada, dan harus diimani oleh setiap muslim karena termaktub secara jelas dalam Al-Quran.
Merujuk pada beberapa riwayat dan pemahaman para shahabat, setidaknya kita jumpai beragam pendapat mengenai kapan Lailatul Qadar terjadi. Setidaknya ada 23 pendapat mengenai hal ini[1], di antaranya:
a.      Malam 17 Ramadhan (HR. al-Bukhari, Ibnu Abi Syaibah, dan al-Baihaqi dari Zaid bin Arqam dan Abdullah bin Zubair).
b.      Malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (Riwayat al-Bukhari, Muslim, dan al-Baihaqi dari Aisyah).
c.      Malam 21 Ramadhan (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Said al-Khudri).
d.      Malam 23 Ramadhan (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Unais al-Juhany).
e.      Malam 27 Ramadhan (Riwayat Imam Ahmad dari Ibnu Umar; juga riwayat ath-Thabrani dan al-Baihaqi dari Ibnu Abi Syaibah).
f.        Berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar dan Abi Bakrah).
Dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang waktunya dirahasikan oleh Allah. Mengapa Allah merahasiakannya? Agar kita senantiasa menghidupkan seluruh malam bulan Ramadan dengan amal shalih. Tidak hanya menghidupkannya pada satu malam tertentu saja.

DAFTAR ISI

PENGANTAR PERMASA ________________ 4
PRAKATA PENULIS ________________ 6
DAFTAR ISI ________________ 7
A.  NUZULUL QUR’AN ________________ 8
1.      Kapan Al-Qur’an Diturunkan? ________________ 8
2.      Memuliakan Al-Qur’an ________________ 9
3.      Pahala Membaca Al-Qur’an ________________ 9
4.      Tadarus Al-Qur’an Bukan Kejar Setoran ________________ 10
5.      Khataman Al-Qur’an ________________ 10
B.  LAILATUL QADAR ________________ 11
1.      Pengertian Lailatul Qadar ________________ 11
2.      Sejarah Lailatul Qadar ________________ 12
3.      Kapan Lailatul Qadar Terjadi? ________________ 13
4.      Prediksi Lailatul Qadar ________________14
5.      Meraih Lailatul Qadar Haruskah dengan I’tikaf? ________________15
6.      Doa Lailatul Qadar ________________ 16
C.  I’TIKAF ________________ 16
1.      Hukum I’tikaf ________________ 16
2.      Syarat I’tikaf ________________ 17
3.      Waktu I’tikaf ________________ 17
4.      Niat I’tikaf ________________ 18
5.      Apa yang Dilakukan Saat I’tikaf? ________________ 19
D.  PERMASALAHAN SEPUTAR RAMADHAN ________________ 19
1.      Waktu Pasti Lailatul Qadar dan Kitab tentang Lailatul Qadar ______ 19
2.      Mengonsumbi Obat Penunda Haid agar Bisa Puasa Sebulan Penuh_ 19
3.      Ingin Khatam Tilawah dan Tarawih Sebulan Penuh ____________ 20
4.      Segala Hal Tentang Fidyah ________________ 22
DAFTAR PUSKATA ________________ 23




[1] Waliyudin bin al-Hafizh al-Zain al-‘Iraqi, Syarh ash-Shadr bi Dzikri Lailah al-Qadr: Fadha’il wa ‘Alamat Lailatil Qadr, (Mesir: Maktabah al-Qur’an), hlm. 13.

Selengkapnya

Monday, May 4, 2020

Download Buku Ramadhan: Tuntunan Shalat Tarawih dan Witir

May 04, 2020 0

PRAKATA



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالْعَمَلِ عَلَى جَمِيْعِ الْعَالَمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ يَنَابِيْعِ الْعُلُوْمِ وَالْحِكَمِ. أَمَّا بَعْدُ.

Saya sangat mengapresiasi semangat teman-teman PERMASA (Persatuan Remaja Masjid Sabiilunnajah) dalam memakmurkan masjid dengan beragam kegiatannya. Saya pun bangga terhadap semangat mereka dalam thalabul ‘ilmi (mencari ilmu). Di tengah pandemi covid-19 yang menuntut siapa pun stay at home, mereka tetap menghendaki mengaji walaupun secara online atau live streaming. Saya benar-benar bangga.
Kajian online atau live streaming dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah Kajian Tematik Seputar Ramadhan, sedangkan kategori kedua adalah Ngaji Kitab Safinatun Najah.
Kajian tematik pada 04 Mei 2020 M/12 Ramadhan 1441 H adalah tentang Shalat Tarawih dan Shalat Witir. Materi ini sengaja saya susun secara ringkas tanpa banyak dalil dan narasi argumentatif, dengan tujuan agar mudah dipahami dan dipraktikkan oleh kalangan pemula/awam.
Materi ini saya sarikan dari I’anah ath-Thalibin karya Sayyid Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi, Hasyiyah al-Bajuri ‘ala Ibnu Qasim al-Ghazi karya Syaikh Ibrahim al-Bajuri, dan at-Taqrirat as-Sadidah fil Masa’il al-Mufidah karya as-Sayyid al-Habib Hasan bin Ahmad al-Kaff. Selain itu, merujuk pula pada penjelasan dari beberapa kitab lain yang mu’tabar di kalangan para ulama ahlussunnah waljama’ah.
Semoga Allah mengaruniakan keistiqamahan, keridhaan, dan keberkahan kepada kita. Aaamiin...

Kidul LP Mepet Sawah, 27 April 2020 M/4 Ramadhan 1441 H
Irham Sya’roni, S.Pd.I



DAFTAR ISI

PENGANTAR PERMASA ________________ 4
PRAKATA PENULIS ________________ 6
DAFTAR ISI ________________ 8
A.  KATEGORI SHALAT SUNNAH ________________ 9
B.  TUNTUNAN SHALAT  TARAWIH ________________ 11
1.     Sejarah Shalat Tarawih ________________ 11
2.     Waktu Shalat Tarawih ________________ 12
3.     Rakaat Shalat Tarawih ________________ 12
4.     Niat Shalat Tarawih ________________ 13
5.     Pelaksanaan Shalat Tarawih ________________ 14
C.  TUNTUNAN SHALAT  WITIR ________________ 14
1.     Hukum Shalat Witir ________________ 14
2.     Waktu Shalat Witir ________________ 15
3.     Rakaat Shalat Witir ________________ 15
4.     Pelaksanaan Shalat Witir ________________ 15
DAFTAR PUSTAKA ________________ 18







Selengkapnya

Monday, April 27, 2020

Fiqih Puasa Ringkas dan Praktis

April 27, 2020 0

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ
 كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
 (QS. Al-Baqarah [2]: 183)

~*~

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ،
 وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلاَّ السَّهَرُ
“Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali lapar. Betapa banyak orang bangun malam tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari bangun malamnya, kecuali hanya begadang.”
(HRIbnu Majah)

 ~*~

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Siapa yang dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan, maka akan dipahamkan ia dalam (masalah) agama.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim)





PENGANTAR
Persatuan Remaja Masjid Sabiilunnajah (Permasa)
Ngeblak Wijirejo Pandak Bantul DIY

Ilmu sebagai lentera kehidupan yang diwariskan oleh para nabi kepada ulama bagai sumber mata air yang selalu diburu para pencintanya yang haus akan ilmu. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini ternyata berdampak pula pada suasana Ramadhan. Masjid-masjid dan mushalla-mushalla yang biasanya menggelar kuliah subuh atau kuliah tujuh menit (kultum), ceramah-ceramah agama, dan sejenisnya, kali ini terpaksa harus meniadakan semua kegiatan tersebut. Tiada lain demi menghindari madharat atau bahaya Covid-19 yang bisa saja datang secara tiba-tiba.
Begitu pula yang kami lakukan pada Ramadhan tahun ini, kajian rutin tatap muka yang biasanya kami gelar setiap malam Selasa terpaksa harus kami tiadakan. Hal ini tidak berarti bahwa semangat kami untuk mencari ilmu menjadi ciut dan surut. Pada era teknologi seperti sekarang ini, kajian tetap bisa kami lakukan walaupun tidak dengan bertatap muka. Dengan tetap mengindahkan himbauan pemerintah agar tetap #DiRumahAja, perkenankan kami hadir di rumah Anda, melalui persembahan Live Streaming Kajian Tematik Seputar Ramadhan dan Ngaji Kitab Safinatunnajah oleh Gus Irham Sya’roni dengan jadwal sebagai berikut:
A.      Kajian Tematik Seputar Ramadhan (Setiap Malam Selasa) pukul 20.30 - 21.30 WIB
1.      Senin, 27 April 2020       : Fiqih Puasa
2.      Senin, 04 Mei 2020         : Shalat Sunnah (Tarawih, Witir, dll)
3.      Senin, 11 Mei 2020         : I’tikaf & Tadarus Al-Qur’an
4.      Senin, 18 Mei 2020         : Zakat Fitrah & Idul Fitri
B.      Ngaji Kitab “Safinatun Najah” setiap pagi pukul 05.15 – 06.00 WIB (Selasa, Rabu, & Kamis)
Subscribe dan bunyikan lonceng channel Youtube Permasa berikut agar Anda tidak ketinggalan kajian:
·         https://www.youtube.com/channel/UCEH6T0r0ZKPq-_wuyqXoH9Q (PERMASA NGEBLAK)
dan
Add friend serta ikuti akun Facebook Permasa berikut:
#AyoNgajiBenUripmuAji
#NgajiWujudTresnoKanjengNabi
#NgajiRaOnoIstilahRugi
Bantul, 27 April 2020 M./04 Ramadhan 1441 H.
PERMASA NGEBLAK

PRAKATA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالْعَمَلِ عَلَى جَمِيْعِ الْعَالَمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ يَنَابِيْعِ الْعُلُوْمِ وَالْحِكَمِ. أَمَّا بَعْدُ.
Saya sangat mengapresiasi semangat teman-teman PERMASA (Persatuan Remaja Masjid Sabiilunnajah) dalam memakmurkan masjid dan merekatkan persaudaraan. Di tengah pandemi covid-19 yang menyebabkan kita tidak bisa bertatap muka sebagaimana biasanya, keinginan mereka untuk tetap mengaji walaupun secara online membuat saya bangga. Bahkan sangat bangga.
Sesuai permintaan teman-teman PERMASA, kajian melalui Live Streaming saya bagi dalam dua kategori, yaitu Kajian Tematik Seputar Ramadhan dan Ngaji Kitab. Tema kajian kali ini, 27 April 2020 M/04 Ramadhan 1441 H, adalah tentang Fiqih Puasa (Ringkas & Praktis). Materi ini sengaja saya susun secara ringkas tanpa banyak dalil dan narasi argumentatif, dengan tujuan agar mudah dipahami dan lebih praktis diterapkan oleh kalangan pemula dan awam.
Materi ini saya sarikan dari kitab at-Taqrirat as-Sadidah fil Masa’il al-Mufidah karya as-Sayyid al-Habib Hasan bin Ahmad al-Kaff. Selain itu, merujuk pula pada penjelasan dari beberapa kitab lain semisal Fathul Qarib karya Syaikh Ibnu Qosim Al-Ghozzi dan Fathul Mu’in karya Syaikh Zainuddin Al-Malibari.
Semoga Allah mengaruniakan keistiqamahan, keridhaan, dan keberkahan kepada kita. Aaamiin...

Kidul LP Mepet Sawah, 27 April 2020 M/4 Ramadhan 1441 H
Irham Sya’roni, S.Pd.I

DAFTAR ISI

Pengantar _________________________________________________________________ 4
Prakata ____________________________________________________________________ 6
Keutamaan Puasa       _____________________________________________________ 8
Empat Hukum Puasa _____________________________________________________ 8
Syarat Sah Puasa __________________________________________________________ 10
Syarat Wajib Puasa _______________________________________________________ 10
Rukun Puasa ______________________________________________________________ 10
Kesunnahan Puasa _______________________________________________________  10
Tingkatan Puasa __________________________________________________________ 12
Kemakruhan Puasa _______________________________________________________ 12
Yang Membatalkan Puasa (Mufaththirat / Mufthirat) _________________ 12
Yang Membatalkan Pahala Puasa (Muhbithat) _________________________ 13
Qadha’ dan Fidyah ________________________________________________________ 13


Selengkapnya

Post Top Ad

Your Ad Spot