Misteri 14 Huruf Muqatha’ah dalam al-Qur’an - Permasa

Hot

Sunday, September 22, 2019

Misteri 14 Huruf Muqatha’ah dalam al-Qur’an


Ada beberapa redaksi pakem yang digunakan Allah dalam memulai firman-Nya.

1.            Dibuka dengan pujian, seperti:
-         اَلْحَمْدُ لِلّه
-          سَبَّحَ لِلّه
-         يُسَبِّحُ لِلّه
2.            Dibuka dengan sapaan/panggilan, seperti:
-         يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوا
-         يَا اَيُّهَا الْمُزَّمِّل
-         يَا اَيُّهَا النَّبِيُّ
3.            Dibuka dengan sumpah, seperti:
-         وَالنَّجْمِ اِذَا هَوَى
-         وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَا
-         وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُون
4.            Dibuka dengan kalam syarthiy, seperti:
-         اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ
-         اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
-         اِذَالسَّمَاءُ انْشَقَّتْ
5.            Dibuka dengan perintah, seperti:
-         قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
-         قُلْ أَعُوْذُ
6.            Dibuka dengan kalam khabariy, seperti:
-         اِنَّا أَنْزَلْنَاه فِي لَيلَةِ الْقَدْرِ
7.             Dibuka dengan pertanyaan, seperti:
-         أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ
-         أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
8.            Serta beberapa bentuk pembuka lainnya.

Di luar poin-poin tersebut, ternyata ada pula pembuka surah yang keluar dari “pakem” . Dikatakan keluar dari pakem karena kalimat pembuka yang digunakan oleh Allah tidak dapat dipahami oleh manusia, bahkan menyisakan misteri atau tanda tanya besar sampai saat ini, khususnya bagi para mufassir (ahli tafsir).
Para ulama menyebut pembuka surah (fawatihus suwar) atau permulaan surah (awa’ilus suwar) ini dengan sebutan al-ahruf al-muqatha'ah (huruf-huruf yang terputus) atau al-fawatih al-hija'iyah (pembuka surah yang berupa potongan-potongan huruf hijaiyah).
Huruf muqatha’ah berjumah 14, yaitu ا , ح , س , ص , ط , ع , ف , ق , ك , ل , م , ن , ه ,  ي
Keempat belas huruf tersebut sering dirangkum dalam kalimat:
نَصٌّ حَكِيْمٌ قَاطِعٌ لَهُ سِرٌّ

Atau
صِلْهُ سُحَيْرًا مَنْ قَطَعَكَ

Allah a’lamu bi muradih
Jika membuka kamus bahasa Arab, al-ahruf al-muqatha'ah atau al-fawatih al-hija'iyah ini tidak akan kita temukan makna leksikalnya alias tidak dapat ditemukan maknanya dalam tradisi berbahasa masyarakat Arab. Karena itulah al-ahruf al-muqatha'ah atau al-fawatih al-hija'iyah termasuk ayat mutasyabihat, yang hanya diketahui maknanya secara mutlak dan pasti oleh Allah Ta’ala.
Beberapa mufassir memang mencoba meneliti kemungkinan maknanya, namun hasil penelitian mereka tidak bisa dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu, para mufassir lebih memilih memasrahkan maknanya kepada Allah, dengan mengatakan Allah a’lamu bi muradihi bi dzalik (Allah-lah yang lebih mengetahui maksud dari huruf-huruf tersebut).
Dalam kaitan ini, Abu Bakar ash-Shiddiq pernah berkata:
في كل كتاب سر وسر الله تعالى في القرآن أوائل السور
“Di dalam setiap kitab terdapat rahasia, dan rahasia Allah dalam Alquran adalah (huruf-huruf muqatha’ah) yang berada di permulaan surah.”
Para mufassir mengatakan bahwa hikmah dan faidah dari huruf-huruf tersebut, di antaranya, adalah:

  • Untuk menguji iman kita, apakah tetap beriman kepada Alquran sebagai kalam Allah atau justru mengufurinya.
  • Sebagai tantangan terbuka bagi orang-orang yang hendak menyaingi dan menandingi kemukjizatan lafal-lafal yang terdapat dalam Alquran. Melalui huruf-huruf muqatha’ah ini seolah dikatakan,  bahwa “Redaksi kitab suci ini terdiri dari huruf-huruf semacam huruf-huruf tersebut, yang kamu semua juga mengetahuinya. Karena itu, cobalah buat yang seperti al-Qur’an dengan menggunakan huruf-huruf serupa. Kamu pasti tidak akan mampu, baik dari segi redaksi maupun kandungannya.” Oleh karenanya, jika kita cermati, mayoritas ayat yang terletak setelah huruf muqatha’ah banyak berbicara tentang kehebatan atau kemukjizatan Alquran.

29 Surah yang Dimulai dengan Huruf Muqatha’ah
Surah-surah dalam Alquran yang dimulai dengan huruf-huruf muqatha’ah berjumlah 29, yaitu:
1. Surah Al-Baqarah (Surah ke-2)
2. Surah Ali ‘Imran (Surah ke-3)
3. Surah Al-A’raaf (Surah ke-7)
4. Surah Yunus (Surah ke-10)
5. Surah Huud (Surah ke-11)
6. Surah Yusuf (Surah ke-12)
7. Surah Ar-Ra’d (Surah ke-13)
8. Surah Ibrahim (Surah ke-14)
9. Surah Al-Hijr (Surah ke-15)
10. Surah Maryam (Surah ke-19)
11. Surah Thaahaa (Surah ke-20)
12. Surah Asy-Syu’araa’ (Surah ke-26)
13. Surah An-Naml (Surah ke-27)
14. Surah Al-Qashash (Surah ke-28)
15. Surah Al-‘Ankabuut (Surah ke-29)
16. Surah Ar-Ruum (Surah ke-30)
17. Surah Luqman (Surah ke-31)
18. Surah As-Sajdah (Surah ke-32)
19. Surah Yaasiin (Surah ke-36)
20. Surah Shaad (Surah ke-38)
21. Surah Al-Mu’min (Surah ke-40)
22. Surah Fushshilat (Surah ke-41)
23. Surah Asy-Syuura (Surah ke-42)
24. Surah Az-Zukhruf (Surah ke-43)
25. Surah Ad-Dukhaan (Surah ke-44)
26. Surah Al-Jaatsiyah (Surah ke-45)
27. Surah Al-Ahqaaf (Surah ke-46)
28. Surah Qaaf (Surah ke-50)
29. Surah Al-Qalam (Surah ke-68)[]

Jika kita sajikan dalam bentuk tabel atau matrik berdasarkan formasi huruf muqatha’ah-nya, akan kita lihat kedua puluh sembilan surah tersebut sebagai berikut:
No.
Formasi Huruf
Terletak dalam Surah
Contoh
Nama Surah
Jumlah Surah
1.
1 huruf
Shad, Qaf, dan Nun
3
ص , ق , ن
2.
2 huruf
Thaha, an-Naml, Yaasiin, Ghafir, Fushshilat, az-Zukhruf, ad-Dukhan, al-Jatsiyah, dan al-Ahqaf
10
طه , طس , يس , حم
3.
3 huruf
Al-Baqarah, Ali Imran, al-‘Ankabut, ar-Rum, as-Sajdah, Yunus, Hud, Yusuf, Ibrahim, al-Hijr, asy-Syu’ara, dan al-Qashash.
13
الم , الر , طسم
4.
4 huruf
Al-A’raf dan ar-Ra’d
2
المص , المر
5.
5 huruf
Maryam dan asy-Syura*
2
كهيعص , حم عسق

*) Jika حم عسق dihitung dua ayat, maka masing-masing mewakili kategori formasi 2 huruf dan 3 huruf. Akan tetapi, bagi yang menghitungnya sebagai satu ayat, maka حم عسق masuk dalam formasi 5 huruf.[]

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot